Selamat dateng e blog-ga Oreng Madura "Blog-M" [Learn, Share, and Serve for Madura]

Senin, 22 Maret 2010

Kerapan Sapi


Tentunya membaca title diatas anda sudah tahu kalau kerapan sapi adalah budaya madura yang telah ada sejah ratusan tahun yang lampau bahkan dunia internasionalpun telah mengetahuinya. Namun tahukah anda sejarah tentang kerapan sapi??? Berikut akan dijelaskan mengapa dan kapan kerapan sapi itu ada.

Kerapan Sapi awal mulanya disebabkan dari kenyataan bahwa tanah madura yang kurang begitu subur dan kurang baik untuk pertanian, sehingga sebagai gantinya orang-orang madura menangkap ikan dan beternak sapi yang sekaligus digunakan untuk bertani khususnya untuk membajak sawah-sawah mereka.

Suatu ketika, seorang laki-laki bernama Syeh Ahmad Baidawi yang pertama kali memperkenalkan cara bercocok tanam dengan menggunakan sepasang bambu yang disebut "nanggala atau sagala" yang ditarik oleh dua ekor sapi. Syeh Ahmad Baidawi adalah seorang penyebar agama islam yang datang ke Madura yang diberi gelar "Pangeran Katandur"

Maksud dan tujuan diadakannya kerapan sapi adalah tidak lain untuk meperoleh sapi-sapi yang kuat untuk membajak sawah. Dengan adanya gagasan semacam inilah kemudian adanya tradisi kerapan sapi. Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya khususnya menjelang musim panen telah usai biasanya pada bulan agustus samapai oktober.

Dalam kegiatan ini dibagi empat babak, yaitu : Babak pertama, seluruh pasangan sapi diadu kecepatannya untuk memisahkan kelompok menang dan kelompok kalah, dimana kedua kelompok tersebut dapat dipertandingkan lagi.

Babak Kedua, Semua sapi yang menang maupun kalah dipertandingkan lagi, Babak ketiga atau semi final, adalah penentuan tiga pasang sapi sebagai pemenang dari kelompok pemenang dan tiga pasang sapi sebagai pemenang dari kelompok kalah. Babak keempat atau babak final untuk menentukan juara I,II, dan III dari kelompok kalah.

1 komentar:

  1. saya sangat mendukung dengan blog ini boleh kalau saya sebagai warga madura juga turut mengisinya

    BalasHapus